Berdasarkan keterangan : Allaahu ismun li dzaatil wajibul wujuud artinya : Allah itu adalah sebuah nama kepada yang pasti ada keberadaannya (eksistensi). Jadi jelaslah Allah itu adalah sebuah nama kepada sesuatu yang wajib untuk dilayani dengan sebenar-benarnya, karena berdasarkan keterangan: Allaahu ismun li dzaati ma'budi bi haqq artinya : Allaah itu adalah sebuah nama kepada sesuatu yang wajib dilayani (ma'budi) dengan sebenar-benarnya pelayanan (ibadah).
Dalam tradisi Islam disebutkan ada 99 nama untuk Allah (Asmaaul Husna), diambil dari nama-nama yang digunakan Al-Qur'an untuk merujuk kepada Allah.Di antara nama-nama tersebut adalah :
- Al Malikul Mulk (Raja diRaja, Maha Raja)
- Al Hayy (Maha Hidup)
- Al Muhyii (Maha Memberi Kehidupan)
Sifat Sifat Allah
Sesungguhnya sifat-sifat Allah yang mulia tidak terbatas/terhingga. Di antaranya juga tercantum dalam Asma'ul Husna. Sebagian ulama merumuskan 20 Sifat Allah yang wajib dipahami dan diimani oleh umat Islam di antaranya:1. Wujud (ada) dan mustahil Allah itu tidak ada (adam).
“
|
Sesungguhnya
Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam
masa, lalu Dia bersemayam di atas Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang
yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan
bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah,
menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta
alam.
|
”
|
—(Al A'raf 54)
|
“
|
Dialah
Yang Awal…
|
”
|
—(Al Hadid 3)
|
“
|
Dan
bertawakkallah kepada Allah Yang Hidup (Kekal) Yang tidak mati…
|
”
|
—(Al Furqan 58)
|
“
|
…Tidak
ada sesuatupun yang serupa dengan Dia…
|
”
|
—(Asy Syu'ara' 11)
|
“
|
…Sesungguhnya
Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.
|
”
|
—(Al ‘Ankabut 6}
|
“
|
Allah
sekali-kali tidak mempunyai anak, dan sekali-kali tidak ada tuhan yang lain
beserta-Nya. Kalau ada tuhan beserta-Nya, masing-masing tuhan itu akan
membawa makhluk yang diciptakannya, dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan
mengalahkan sebagian yang lain. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan
itu.
|
”
|
—(Al Mu’minun 91}
|
“
|
Katakanlah,
"Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung
kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan
tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."
|
”
|
—(Al Ikhlas 1-4)
|
“
|
Jika
Dia kehendaki, niscaya Dia musnahkan kamu dan mendatangkan makhluk baru
(untuk menggantikan kamu). Dan yang demikian tidak sulit bagi Allah.
|
”
|
—(Fathir 16-17)
|
“
|
…dan
Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun
yang gugur melainkan Dia mengetahuinya…
|
”
|
—(Al An'am 59)
|
“
|
Dan
bertawakkallah kepada Allah Yang Hidup (Kekal) Yang tidak mati…
|
”
|
—(Al Furqan 58)
|
“
|
…Allah
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui
|
”
|
—(Al Baqarah 256)
|
“
|
Sesungguhnya
Allah mengetahui apa yang ghaib di langit dan bumi. Dan Allah Maha Melihat
apa yang kamu kerjakan.
|
|
—(Al Hujurat 18)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar